(Vibiznews-Economy) - Pada perdagangan pair EUR/USD sesi Eropa hari ini (24-02) Euro terpantau masih bergerak sideways terhadap Dollar AS. Selain bergerak dalam kisaran yang sempit terhadap mata uang Amerika Serikat, Euro juga masih bergerak dengan pola yang serupa terhadap mata uang utama lainnya.
Euro masih bergerak sideways terhadap Poundsterling Inggris pada pair EUR/GBP, sideways terhadap Yen Jepang pada pair EUR/JPY dan juga sideways terhadap Franc Swiss pada pair EUR/CHF.
Masih belum jelasnya permasalahan utang pemerintah Yunani, diperuncing dengan rencana mogok serikat buruh di negara tersebut, yang dilakukan sebagai bentuk aksi menolak rencana pemotongan anggaran pemerintah Yunani.
Selain itu itu indikator GfK German Consumer Climate dilaporkan mengalami penurunan menjadi 3.2 dimana sebelumnya diperkirakan akan turun menjadi 3.1 dari nilai sebelumnya yaitu 3.3.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa secara umum Euro masih dalam kecenderungan melemah. Namun demikian terjadinya potensi rebound teknikal pada hari ini cukup terbuka, terkait dengan kemungkinan terjadinya oversold pada mata uang ini.
Euro masih bergerak sideways terhadap Poundsterling Inggris pada pair EUR/GBP, sideways terhadap Yen Jepang pada pair EUR/JPY dan juga sideways terhadap Franc Swiss pada pair EUR/CHF.
Masih belum jelasnya permasalahan utang pemerintah Yunani, diperuncing dengan rencana mogok serikat buruh di negara tersebut, yang dilakukan sebagai bentuk aksi menolak rencana pemotongan anggaran pemerintah Yunani.
Selain itu itu indikator GfK German Consumer Climate dilaporkan mengalami penurunan menjadi 3.2 dimana sebelumnya diperkirakan akan turun menjadi 3.1 dari nilai sebelumnya yaitu 3.3.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa secara umum Euro masih dalam kecenderungan melemah. Namun demikian terjadinya potensi rebound teknikal pada hari ini cukup terbuka, terkait dengan kemungkinan terjadinya oversold pada mata uang ini.
sumber: vibiznews.com
0 komentar: on "Euro Terpuruk, Masih Ada Potensi Rebound Teknikal."
Posting Komentar